Ketika kepala charger bawaan dari smartphone Anda telah mengalami penurunan fungsi atau bahkan rusak, maka segeralah beli yang baru demi menghindari risiko kerusakan lebih lanjut, terutama pada smartphone. Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda tahu cara memilih kepala charger yang bagus.
Hal tersebut penting untuk dipertimbangkan dan bukan hanya berlaku kepada kepala charger saja, tapi ketika mencari cara memilih kabel charger yang bagus juga.
Nah, di bawah ini telah terangkum beberapa tips yang akan membantu Anda untuk memilih kepala charger untuk baterai 5000mAh dan sebagainya!
Cara Memilih Kepala Charger yang Bagus dan Cocok untuk Smartphone
Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika hendak membeli kepala charger smartphone antara lain:
1. Memilih dari Merek yang Sudah Terbukti Berkualitas
Anda dapat mempertimbangkan untuk memilih merek produk yang berasal dari merek-merek terkenal agar jaminan kualitasnya lebih bagus.
“Jika brand smartphone Anda mengeluarkan kepala charger untuk diperjualbelikan, ada baiknya memilih opsi ini, karena tingkat kompatibilitas dengan smartphone pasti tinggi.”
Namun, terlepas dari apa pun merek yang akan Anda beli, pastikan sudah menggunakan cara membeli charger HP original agar hasilnya maksimal. Hal ini sama pentingnya ketika Anda mengganti baterai, di mana harus tahu perbedaan baterai hp ori dan kw.
Jika menggunakan produk KW atau tiruan , maka risiko kerusakan pada charger ataupun smartphone akan lebih besar.
2. Membaca Spesifikasi Produk
Ketika sudah menemukan merk charger yang sepertinya cocok dengan perangkat Anda, segeralah cek spesifikasi produk melalui website original mereka atau dari kotak produk yang bisa dicek ketika berada di toko.
Dengan mengecek spesifikasi produk dan membandingkan dengan kapasitas smartphone, maka Anda akan tahu mana produk yang cocok dan tidak.
Beberapa spesifikasi dasar yang perlu diketahui adalah daya, kuat arus, voltase, dan sebagainya.
3. Cek Input dan Output pada Charger
Ketika hendak membeli kepala charger yang baru, ketahuilah berapa input dan output-nya.
a. Input
Input merupakan besaran tegangan listrik yang bekerja di pengisi daya tersebut. Di mana penulisannya melibatkan tegangan listrik dan frekuensi yang cocok.
Misalnya terdapat keterangan input sebesar 150 – 250V Frekuensi 55 – 65Hz 0,35 A. Artinya, charger tersebut dapat Anda gunakan ketika tegangan listriknya berada di antara 150 – 250 Volt, dengan frekuensi 55 – 65Hz, serta arus listrik sebanyak 0,35 Ampere.
Di Indonesia, standar arus listriknya adalah 220V dengan frekuensi 50Hz. Jadi pastikan spesifikasi daya input-nya berada di aturan tersebut.
b. Output
Sementara itu, output merupakan daya yang bisa dihasilkan oleh charger yang akan Anda beli.
Misalnya terdapat keterangan output 5V-2000mAh, berarti segitulah hasil dari dari input 220V.
Pastikan keduanya sudah sesuai standar di Indonesia dan kebutuhan pengisian daya yang Anda butuhkan. Hal tersebut dapat menghindari masuknya tegangan yang berlebihan ketika mengisi daya yang dapat membuat smartphone lebih mudah rusak.
Baca Juga: Cara Ganti Background Zoom di Laptop dan HP
4. Perhatikan Spesifikasi Baterai Smartphone
Karena langsung terhubung ke baterai perangkat Anda, maka penting sekali untuk juga mengecek spesifikasi baterai pada smartphone. Jika pernah mengganti baterai atau membeli perangkat bekas,
Untuk mengeceknya bisa dengan melihat kembali buku panduan yang ada saat membeli smartphone, mengecek sendiri dengan membuka case smartphone, atau mencari informasi di laman resmi brand.
Di sana Anda dapat menemukan keterangan mengenai berapa tegangan listrik atau voltase yang akan masuk ke dalam smartphone.
Contohnya, jika spesifikasi voltase pada baterai Anda sebanyak 4,35V-2500mAh, maka cari jugalah kepala charger yang mempunyai daya yang mendekati angka tersebut.
Maka, charger dengan kemampuan voltase sebesar 5V-2000mAh akan sangat cepat melakukan pengisian daya daripada charger yang berspesifikasi voltase 5V-1000mAh.
5. Mengecek Kecepatan Proses Pengisian
Ketika sedang memilah-milah, cobalah untuk mengecek persentase kecepatan pengisian dari charger tersebut. Cobalah mengecek berapa lama waktu pengisian daya untuk 50%, 60%, 70%, dan seterusnya.
Jika tahu mengenai kecepatannya, maka Anda dapat memperkirakan durasi yang diperlukan untuk mengecas hingga penuh.
6. Memilih Buatan Pihak Ketiga yang Berkualitas
Anda juga bisa menggunakan merk kepala charger HP lain yang diproduksi oleh pihak ketiga yang telah terkenal dengan kualitasnya, seperti Miniso, Ugreen, serta Aukey.
Khusus produk buatan Apple, pastikan bahwa charger tersebut telah mendapatkan sertifikasi Made For iPhone (MFi).
7. Mengecek Garansi
Kepala charger berkualitas dan original tentu saja memiliki harga yang cukup tinggi dibandingkan versi kw-nya. Produk seperti ini juga sudah menyediakan garansi demi menjamin keamanan dan kenyamanan konsumen.
Nah, Anda bisa membaca informasi garansinya untuk mengantisipasi apabila terjadi kerusakan atau atau kesalahan pada alat ini. Pilihlah produsen yang menyediakan garansi masuk akal dan menguntungkan bagi konsumen ketika ternyata memang ada masalah.
Setelah melihat informasi mengenai cara memilih kepala charger yang bagus tersebut, maka pastikan untuk mempraktikannya ketika membelinya di toko offline maupun online. Jangan lupa untuk membeli melalui toko resmi atau penjual tepercaya!