Tips & Trick

10 Kelebihan dan Kekurangan Layar AMOLED di Smartphone

185
×

10 Kelebihan dan Kekurangan Layar AMOLED di Smartphone

Share this article
kelebihan dan kekurangan layar amoled

Rata-rata HP keluaran terbaru saat ini sudah menggunakan layar AMOLED. Bagi Anda yang penasaran seperti apa kualitasnya, artikel ini akan membahas kelebihan dan kekurangan layar AMOLED.

AMOLED memang menjadi pilihan layar favorit untuk HP masa kini. Masalahnya, tidak semua AMOLED punya kualitas yang sama. Bahkan sekarang ada tiga jenis layar AMOLED untuk HP.

Dengan segala kelebihannya, AMOLED sukses menarik perhatian pengguna dan produsen. Namun, ternyata layar ini juga masih memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. 

Supaya Anda tidak salah pilih, mari mengenal lebih dekat kelebihan dan kekurangan layar AMOLED melalui penjelasan berikut.

AMOLED Itu Layar HP yang Seperti Apa?

Layar AMOLED adalah teknologi layar canggih yang setiap pikselnya bisa menyala sendiri tanpa perlu backlight. Sumber cahayanya berasal dari dioda organik.

Dengan tidak adanya backlight, susunan AMOLED pun menjadi lebih simpel dan tipis. Itulah perbedaan mendasar antara AMOLED dengan teknologi LCD terdahulu.

hp layar amoled

Sebenarnya AMOLED sudah eksis sejak 2003 oleh Samsung. Namun, HP layar AMOLED di pasar smartphone baru pertama dibuat pada 2009, yakni Samsung Galaxy. Seiring waktu, teknologi ini juga dipakai untuk perangkat lainnya.

AMOLED terus ditingkatkan pada tipe-tipe barunya. Selain versi standar, di pasaran saat ini sudah tersedia tiga tipe berikut:

  • Super AMOLED,
  • Dynamic AMOLED,
  • Dynamic 2X.

Baca Juga: Layar AMOLED vs IPS LCD, Apa Perbedaannya?

Mengapa Layar AMOLED Lebih Unggul?

Keunggulan yang ditonjolkan oleh produk yang menggunakan AMOLED biasanya adalah ketajaman dan detail gambar. Kelebihan layar AMOLED yang lainnya meliputi:

1. Kualitas Warna Lebih Tajam

kualitas warna lebih tajam

Kelebihan layar AMOLED yang pertama dari segi kualitas gambarnya. Gambar yang tajam itu dihadirkan oleh rasio kontras yang tinggi, sekitar 1.000.000:1.

Coba bandingkan dengan OLED konvensional yang rasionya cuma 100.000:1 atau 1.000:1 milik panel LCD. Jadi, wajar kalau warna layar AMOLED tampak begitu nyata.

Selain itu, kejernihan tampilannya juga didukung dengan rentang warna yang luas. Di sini, kontras warna terang dan kepekatan hitamnya terlihat sangat jelas. 

Keuntungan yang Anda dapatkan dari kelebihan nomor satu adalah pada saat menonton film. Kontras tinggi AMOLED mampu menyuguhkan detail yang tajam dan lebih realistis.

2. Efisiensi Penggunaan Baterai

efisiensi penggunaan baterai

Fungsi layar AMOLED HP yang kedua adalah untuk mengefisienkan penggunaan daya baterai. Keuntungan inilah yang paling dicari oleh pengguna.

Anda mungkin bertanya-tanya: “Bagaimana mungkin hemat baterai kalau AMOLED mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi?”

Penjelasan simpelnya begini, piksel di layar AMOLED menyala ketika dibutuhkan saja. Sementara itu, ketika harus menampilkan warna hitam, pikselnya tidak menyala.

Jadi, AMOLED jelas mengonsumsi daya lebih sedikit ketimbang panel LCD, apalagi kalau Anda menggunakan mode gelap.

“Pada sebuah pengujian, ketika mode gelap diaktifkan dengan tingkat kecerahan 100%, konsumsi dayanya berkurang 8%. Jika Anda menurunkan lagi kecerahannya, tentu akan jauh lebih hemat.”

Dalam penggunaan sehari-hari, ini berarti perangkat Anda bisa bertahan lebih lama tanpa perlu sering-sering mengisi daya.

3. Kecepatan Refresh dan Respons Layar Maksimal

kecepatan refresh dan respons layar maksimal

Selanjutnya, layar AMOLED sudah mendukung refresh rate tinggi. Rata-rata yang beredar di pasaran memang 60Hz-90Hz, tetapi bisa sampai 120Hz bahkan lebih tinggi. Di sisi lain, respons sentuhan layarnya sampai dengan 240Hz.

Apa keuntungannya bagi pengguna? Jika hanya untuk penggunaan ringan, refresh rate tinggi dan respons cepat tidak terlalu berpengaruh. Namun, bagi gamer seluler, keduanya sangat memengaruhi gameplay.

Refresh rate layar adalah frekuensi perubahan gambar di layar dalam satu detik. Angka yang lebih tinggi artinya gambar lebih lancar dan tidak patah-patah. Keuntungan lainnya yaitu jauh lebih responsif terhadap sentuhan.

4. Tampilan Lebih Jelas dari Sudut Manapun

tampilan lebih jelas dari sudut manapun

Sudut pandang layar yang sempit jadi salah satu hal yang ingin dihindari di HP terbaru. Solusinya adalah memilih HP dengan teknologi layar AMOLED. Pasalnya, jenis layar ini memiliki sudut pandang luas hingga 170 derajat.

Melihat dari sisi manapun akan sama jelasnya. Ini berkat peran piksel AMOLED yang menghasilkan cahaya sendiri. Hal tersebut memungkinkan layar menampilkan warna yang konsisten dari berbagai sudut.

Kelebihan ini pastinya akan semakin memudahkan Anda ketika membuat konten, menonton video, atau melakukan presentasi di kantor.

Hanya saja, mungkin akan ada perbedaan batas sudut pandang antara layar AMOLED untuk HP, TV, laptop, dan perangkat elektronik lainya.

5. Lebih Bersahabat untuk Mata

lebih bersahabat untuk mata

Terakhir, banyak artikel mengatakan teknologi AMOLED menghasilkan blue light yang tinggi. Paparan terus menerus berpotensi menyebabkan ketegangan dan gangguan lainnya pada mata.

Untungnya, para produsen telah meminimalkan risiko tersebut dengan layar AMOLED yang rendah emisi blue light.

Salah satu perusahaan yang menghadirkan solusi terbaik adalah Samsung. Raksasa teknologi Korea Selatan itu berinovasi membuat AMOLED yang emisi blue light-nya berkurang 70%.

Berbekal teknologi terbaru AMOLED, bisa dipastikan mata Anda lebih aman. Selain itu, rasio kontras yang tinggi sebenarnya juga berpengaruh membuat mata lebih nyaman menangkap warna-warna di layar.

Keuntungan AMOLED bagi Produsen HP

Barusan adalah keuntungan yang didapat konsumen. Lantas, bagaimana kelebihan-kelebihan AMOLED itu menguntungkan produsen?

Ternyata, ciri-ciri layar AMOLED yang yang tipis dan fleksibel memungkinkan produsen memproduksi bermacam-macam model HP.

Sebagai contoh HP yang tipis, layar lengkung, foldable, atau yang memiliki sensor sidik jari di layar.

ciri-ciri layar amoled

Kesimpulannya, AMOLED cocok untuk berbagai kebutuhan dengan dukungan layar yang jernih, efisien daya, responsif, dan nyaman di mata. Namun, Anda juga harus mengetahui sisi lemahnya.

Apa Saja Kelemahan Layar AMOLED?

Setelah membahas poin positifnya, pahami juga hal-hal yang menjadi kelemahan AMOLED. Dengan begitu, Anda bisa mempertimbangkan apakah kekurangan layar AMOLED kira-kira akan mengganggu atau tidak. Berikut ulasannya:

1. Bisa Mengalami Degradasi Kualitas

bisa mengalami degradasi kualitas

Tidak banyak produsen yang terang-terangan mengklaim umur pakai layar AMOLED mereka. Akan tetapi, rata-rata umur layar AMOLED hanya 4-5 tahun. Itu pun tergantung bagaimana Anda menggunakannya.

Dibandingkan teknologi layar lainnya, umurnya memang cenderung singkat. Alasannya karena AMOLED berbasis material organik, yang seiring waktu akan mengalami degradasi kualitas.

Coba cek HP lama Anda, apakah layarnya mengalami penurunan kualitas gambar, seperti warna yang meredup? Jika iya, itu tandanya AMOLED sudah mulai “berumur”.

Dengan mengetahui kemungkinan ini, Anda harus bersiap mengganti layar AMOLED HP dalam jangka waktu tertentu.

Tahukah Anda? Warna biru di layar AMOLED akan memudar terlebih dahulu, lalu diikuti hijau, dan terakhir merah sebagai warna paling awet.”

Kendati demikian, Anda bisa mendapatkan layar AMOLED dengan kualitas lebih tinggi di pasaran. Pastinya bakal lebih awet. Sebagai contoh, LG pernah membuat layar OLED yang katanya tahan 100 ribu jam.

2. Layar Rentan Burn-In yang Mengganggu

layar rentan burn-in yang mengganggu

Masih berhubungan dengan poin pertama tadi, salah satu dampak OLED yang berumur adalah burn-in. Layar AMOLED burn in maksudnya adalah penurunan kemampuan piksel untuk menghasilkan cahaya sendiri.

Penyakit ini biasanya terjadi pada area layar yang terus menampilkan elemen gambar statis dalam jangka waktu lama, contohnya bilah navigasi. Ketika sudah burn-in, gambar ikon navigasi akan membekas secara permanen.

Cara untuk menghindari masalah burn-in pada AMOLED antara lain:

  • Ganti wallpaper dan tata letak ikon secara teratur.
  • Aktifkan mode layar penuh, sehingga untuk memunculkan ikon navigasi harus menggunakan gestur.
  • Kurangi kecerahan layar atau gunakan mode otomatis.

3. Mudah Rusak oleh Air

mudah rusak oleh air

Sebagai senyawa organik layar AMOLED sangat sensitif terhadap air. Jika terkena air kerusakannya akan parah, mulai burn-in hingga piksel mati.

Sifat ini sama sekali berkebalikan dengan LED dan LCD. Itulah sebabnya, enkapsulasi sangat penting untuk melindungi bagian organik pada konstruksi layar AMOLED.

Seorang pengguna Reddit membagikan pengalamannya ketika layar HP miliknya mati secara perlahan akibat kehujanan. Kalau sudah seperti ini, tidak ada jalan keluar selain ganti layar.

mudah rusak oleh air

4. Visibilitas Luar Ruangan Kurang Baik

visibilitas luar ruangan kurang baik

Penyakit layar AMOLED lainnya yaitu gelap saat Anda menggunakannya di luar ruangan. Lebih baik tahu dari awal daripada kecewa belakangan karena masalah semacam ini tidak ada di layar IPS LCD.

Pantulan cahaya pada layar di bawah paparan sinar matahari langsung membuat tampilan AMOLED sulit dilihat. Pada akhirnya, Anda harus menaikkan kecerahan.

Penyebab masalah ini adalah tidak adanya suplai cahaya latar belakang alias backlight seperti di LCD. Piksel OLED benar-benar tidak menghasilkan cahaya ketika harus memunculkan warna hitam.

Kabar baiknya, kelemahan ini tidak berlaku pada semua HP berlayar AMOLED. Samsung misalnya, mereka menghadirkan AMOLED dengan visibilitas outdoor yang bagus pada beberapa produknya.

5. Harga yang Lebih Tinggi

harga yang lebih tinggi

Sudah menjadi rahasia umum jika HP dengan layar AMOLED harganya memang mahal, bahkan bisa dua kali lipat dari opsi LCD biasa.

Kenapa layar AMOLED mahal

Anda harus tahu bahwa proses produksi layar AMOLED ternyata rumit. Selain itu, bahan bakunya pun relatif mahal. Jadi, meskipun fleksibel, nyatanya biaya pembuatan AMOLED tetap tinggi. 

Contohnya, ongkos produksi HP dengan layar AMOLED pada tahun 2018 yang termurah sekitar US$18.62 (Rp290 ribuan). Nominal tersebut terus berubah dari tahun ke tahun mengikuti permintaan pasar. 

Menariknya, saat ini permintaan pasar global AMOLED sedang terus meningkat dengan valuasi mencapai US$15.5 per tahun 2023. Jadi, tinggal menunggu waktu HP berlayar AMOLED dijual lebih murah.

Dari kelebihan dan kekurangan layar AMOLED yang sudah diketahui di atas, masih ada beberapa pertanyaan lain yang wajib Anda ketahui seputar layar AMOLED ini.

Baca Juga: 7 Perbedaan Layar IPS dan AMOLED HP, Mana yang Lebih Bagus?

Pertanyaan tentang Layar AMOLED

Layar AMOLED apa perlu anti gores?

Layar AMOLED umumnya sudah memiliki lapisan yang cukup kuat untuk melindungi layar dari goresan dan benturan. Jika itu tidak termasuk dalam paket pembelian, tambahkan sendiri. Ini penting jika Anda sering menyimpan HP di tempat yang berpotensi menimbulkan goresan.

Apakah AMOLED bikin baterai cepat habis?

AMOLED hemat baterai pada saat menampilkan warna gelap karena pikselnya mati. Namun, jika menampilkan warna terang, pikselnya akan menyala dan memakan daya. Meski begitu, secara keseluruhan AMOLED tetap lebih irit daripada IPS LCD

Kenapa AMOLED lebih bagus dari IPS?

Debat layar AMOLED vs IPS sebenarnya kembali pada preferensi Anda masing-masing. Namun, layar AMOLED memang unggul dari berbagai sisi walaupun harga perangkatnya sudah pasti lebih mahal.

Haruskah Anda Memilih HP yang Layarnya AMOLED?

Konstruksi layar yang simpel, tipis, dan fleksibel mendorong para produsen HP terus berinovasi dengan layar AMOLED. Jadi, jika Anda ingin membeli HP baru dengan layar yang bagus, AMOLED tidak boleh luput dari pertimbangan. 

Pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan layar AMOLED tadi akan membantu Anda menentukan pilihan secara tepat. Jika punya pendapat atau pengalaman mengenai layar AMOLED, mari diskusikan di kolom komentar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *