MediaTek vs Snapdragon untuk game, mana yang lebih baik?
Pertanyaan ini biasanya muncul kalau Anda ingin beli smartphone yang mendukung hobi gaming dengan kisaran harga Rp2-5 juta-an.
Snapdragon adalah nama chipset keluaran dari pabrikan Qualcomm, sedangkan MediaTek adalah nama pabrikan yang mengeluarkan chipset Helio, Dimensity, dan lainnya.
Di kelas flagship, Snapdragon boleh jadi lebih dominan. Tapi, di kelas new entry dan mid-range, MediaTek punya banyak keunggulan untuk ditawarkan.
Artikel ini akan membantu Anda menentukan pilihan antara Snapdragon vs MediaTek untuk game, dengan mengulas dari sisi:
- Performa,
- GPU,
- Support,
- Kompatibilitas,
- Daya tahan baterai, dan
- Harga.
Simak ulasannya hingga akhir.
Performa
Banyak anggapan bahwa prosesor Snapdragon dari Qualcomm punya performa gaming lebih baik dari milik MediaTek. Dengan spesifikasi yang serupa, kinerjanya selangkah lebih baik.
Untuk membuktikannya, bisa bandingkan salah satu tipe yang terbaik dari masing-masing, yaitu Snapdragon 888 vs MediaTek Dimensity 8100.
Kedua chipset ini sama-sama memiliki 8 inti (octa cores) dan arsitektur prosesor gaming 5 nanometer. Frekuensi Dimensity 8100 sedikit di atas, tapi tidak beda jauh, yaitu 2.850 MHz vs 2.840 MHz untuk Snapdragon 888. Jadi, bisa dibilang setara.
Perbandingan Snapdragon dan MediaTek pada pengujian performa tampak di tabel berikut.
Pengujian | Skor Snapdragon 888 | Skor Dimensity 8100 |
AnTuTu 10 | 887755 | 870769 |
GeekBench | 1066 (single core),
3431 (multi cores) |
1144 (single core),
3629 (multi cores |
3D Wild Mark | 5282 | 5766 |
Hasil pengujian tersebut menunjukkan skor AnTuTu 10 Snapdragon lebih unggul, tapi skor GeekBench dan 3D Wild Mark masih di bawah MediaTek. Secara keseluruhan, MediaTek sedikit lebih unggul dari sisi performa.
Baca Juga: Perbedaan Gyroscope Software dan Hardware, Mana Lebih Baik?
GPU
GPU (Graphic Processing Unit) pada chipset gaming merujuk pada kemampuan pemrosesan grafis.
Snapdragon umumnya menggunakan GPU Adreno, sedangkan MediaTek mengandalkan GPU Mali. Kedua GPU ini merupakan nama besar di dunia grafis gaming.
Umumnya, skor GPU dinilai berdasarkan frekuensi. Semakin tinggi, berarti semakin bagus kemampuan chipset tersebut untuk memproses data grafis, seperti tekstur, warna, gerakan, dan sebagainya.
Perbandingan chipset Snapdragon vs MediaTek di atas lebih unggul MediaTek dari sisi frekuensi GPU, yaitu: 860 MHz vs 792 MHz.
Tapi, pengujian kedua prosesor tersebut menggunakan HP yang berbeda untuk menjalankan game yang sama, justru menunjukkan keunggulan Snapdragon.
Tabel berikut menunjukkan hasil rerata FPS dari penggunaan grafis ultra untuk 5 game mobile populer menggunakan kedua chipset tersebut.
Game | Snapdragon 888 (Asus Zenfone 8 – 1080 x 2400) | MediaTek Dimensity 8100 (OnePlus ACE – 1080 x 2412) |
Mobile Legend Bang Bang | Ultra – 60 FPS | Ultra – 59 FPS |
PUBG Mobile | Ultra – 83 FPS | Ultra – 77 FPS |
Shadowgun Legends | Ultra – 89 FPS | Ultra – 74 FPS |
World of Tanks Blitz | Ultra – 112 FPS | Ultra – 98 FPS |
Genshin Impact | Ultra – 58 FPS | Ultra – 57 FPS |
Hasil pengujian menunjukkan kemampuan pemrosesan grafis Snapdragon lebih unggul dari MediaTek di semua game yang diuji. Skor FLOPS (floating-point operations per second) Snapdragon juga lebih tinggi dari MediaTek, yaitu 1622 : 1309 Gigaflops.
Baca Juga: 7 Perbedaan Layar IPS dan AMOLED HP, Mana yang Lebih Bagus?
Pengembangan Perangkat Lunak
Snapdragon dipercaya mendapatkan dukungan pengembangan perangkat lunak yang lebih baik daripada MediaTek. Ini terlihat dari kemampuannya mengakomodasi teknologi terbaru dengan lebih cepat.
Sebagai contoh, Snapdragon mulai membuat chipset yang mendukung teknologi 5G sejak Februari 2019, melalui Snapdragon X50 dan X55. Sementara itu, MediaTek baru mengejar di Mei 2019 lewat Helio M70.
Di kancah AI, Qualcomm juga mendahului pada Desember 2017 lewat Snapdragon 845. MediaTek lalu menyusul dengan meluncurkan Helio P60 pada Februari 2018.
Bisa dibilang, Snapdragon selangkah lebih cepat. Tapi, kecepatan pengembangan juga MediaTek terus meningkat.
Untuk generative AI, Qualcomm luncurkan Snapdragon 8 Gen 3 Oktober 2023. Kurang sebulan kemudian, MediaTek juga meluncurkan Dimensity 9300 yang setara.
Sebagai chipset gaming pun begitu. Snapdragon biasanya lebih dulu meluncurkan chipset yang mendukung teknologi baru, seperti game 3D, VR, AR, dan ER (Extended Reality). Tak lama, MediaTek menyusul dengan chip serupa.
Ke depannya, pola ini kemungkinan berulang. Jadi, Snapdragon bakal lebih cepat dalam mengeluarkan dukungan untuk pengembangan perangkat lunak.
Kompatibilitas
Dari sisi kompatibilitas dengan pengembang lain, Snapdragon juga relatif lebih unggul dari MediaTek. Salah satu alasannya karena Snapdragon memiliki berbagai varian di setiap level kelas, dari new entry hingga flagship.
Dengan demikian, pengembang game dan aplikasi umumnya menggunakan Snapdragon sebagai acuan pengembangan. Terlebih untuk game mobile dengan grafis kelas berat, seperti Genshin Impact, PUBG, dan lainnya.
Di sisi lain, MediaTek memiliki varian yang luas di kelas new entry dan mid range. Tapi untuk kelas flagship, pilihannya relatif terbatas, dan pasar lebih menyukai Snapdragon yang menawarkan performa setingkat lebih baik.
Meski demikian, bukan berarti lantas MediaTek tidak kompatibel. Hanya saja, biasanya menyusul setelah beberapa waktu.
Daya Tahan Baterai
MediaTek dipercaya memiliki daya tahan baterai yang lebih rendah alias lebih boros dari Snapdragon. Ini berkaitan dengan perbedaan Snapdragon vs MediaTek dari sisi arsitektur inti.
Snapdragon memiliki performa inti yang lebih baik. Untuk dapat bersaing dengan performa kompetitor tersebut, MediaTek membenamkan lebih banyak inti pada chipsetnya.
Ini membuat performa MediaTek tidak kalah dari Snapdragon. Tapi, di sisi lain, konsumsi dayanya juga bertambah besar dan cepat panas.
Yang terbaru, chipset MediaTek Dimensity 9300 keluaran terkini dilaporkan mengalami overheat. Sebabnya, karena desain octa-core dengan 4 Cortex X-4 dan Cortex A-70, tanpa inti efisiensi.
Namun, hal ini bukan berarti MediaTek pasti boros dan panas. Sebagai bukti, MediaTek Dimensity 8100 justru memiliki efisiensi baterai yang setara dengan Snapdragon 888.
Harga
Harga jadi satu keunggulan utama dari MediaTek. Ini juga yang menjadi alasan MediaTek sangat populer di kelas new entry dan mid range.
Sebagai perbandingan, di kelas mid range, performa MediaTek Helio G95 setara dengan Snapdragon 720g.
Tapi, dari sisi harga, bedanya cukup jauh. HP dengan Snapdragon 720 seperti Samsung Galaxy A72, Realme 8 Pro, atau Oppo Reno 6, dijual dari Rp3-5 juta.
Di sisi lain, HP dengan MediaTek Helio G95 seperti Infinix Hot 12S, Redmi Note 11 Pro, dan Poco M4 Pro, dijual mulai Rp1-2 juta.
Jadi, pilih mana antara Snapdragon vs MediaTek?
Kalau harga jadi pertimbangan utama, MediaTek merupakan pilihan yang lebih baik. Dengan harga jauh lebih rendah, Anda bisa merasakan pengalaman gaming yang tak kalah dengan HP mahal.
Tapi, kalau harga bukan masalah, maka Snapdragon jadi pilihan yang lebih baik, terutama di kelas flagship.
Jelas kan antara MediaTek vs Snapdragon untuk game pilih mana? Kunjungi juga TabloidSelular.com untuk info akurat dan terbaru lain tentang teknologi dan gadget.