News

Pendapatan MediaTek Tumbuh Positif dengan Sebaran Chipsetnya

90
×

Pendapatan MediaTek Tumbuh Positif dengan Sebaran Chipsetnya

Share this article
Kabar Terkait Pendapatan MediaTek Tumbuh

Salah satu perusahaan semikonduktor chip terkemuka dunia, Mediatek hadir dengan berita menggembirakan. Mereka telah memberi klaim bahwa pendapatan MediaTek tumbuh positif di laporan terbaru. Hal ini tentu berpengaruh juga pada MediaTek stock atau sahamnya.

Dalam kunjungannya ke Indonesia pada 25 Mei 2023 lalu ke Indonesia, Vice President Corporate Marketing MediaTek, Finbarr Moynihan menyatakan bahwa MediaTek global maupun MediaTek Indonesia, telah mengalami pertumbuhan hebat. Pertumbuhan ini terasa selama tiga atau empat tahun terakhir ini.

Jika melihat laporan bulanan dan tahunan mereka, terlihat juga bahwa penjualan maupun pendapatan dari perusahaan ini mengalami peningkatan signifikan.

Laporan Pertumbuhan Pendapatan Mediatek

Laporan Terkait Pendapatan MediaTek Tumbuh

Finbarr sekaligus memberikan pengumuman mengenai pertumbuhan pendapatan yang mengalami penguatan sejak tahun 2019 tersebut.

Tahun 2019 terlihat bahwa pendapatan perusahaan sekitar USD8 miliar atau sekitar Rp120 triliun. Lalu. di tahun 2020 pendapatan merek naik menjadi USD10,9 miliar.

Beranjak ke tahun 2021, pendapatan terus mengalami kenaikan dengan total USD17 miliar. Sementara di tahun 2022, kemarin telah mencapai USD18,5 miliar.

Finbarr menyatakan bahwa pada tahun 2022 lalu pendapatan perusahaan yang sering terlibat dalam rivalitas dengan Snapdragon ini datang dari pasar smartphone sebanyak 54%. Lalu, ada Smart Edge Platforms sebesar 39%, serta Power IC sebanyak 7%.

“Dalam dunia chip smartphone, sering muncul istilah MediaTek vs Snapdragon. Bahkan, ada MediaTek meme yang membuatnya kerap menjadi perdebatan netizen. Namun dari laporan tersebut, MediaTek bisa percaya diri ketika bersaing dengan Snapdragon.”

Lalu, pada kuartal pertama di tahun 2023, penyimpang terbesarnya berasal dari Smart Edge Platforms sebanyak 37%, selisih satu persen dengan sektor smartphone. Sementara itu, sumbangan dari Power IC masih pada angka 7%.

Pada momen itu, Finbarr juga menunjukkan keadaan pangsa pasar smartphone dunia, mulai kuartal pertama tahun 2021 sampai kuartal 4 tahun 2022 lalu.

Dari data ini, terlihat bahwa MediaTek mampu bertahan pada peringkat pertama dalam menyuplai chip smartphone dunia.

Finbarr juga mempertegasnya dengan menyatakan bahwa posisi yang berhasil mereka pertahankan selama sebelas kuartal atau hampir tiga tahun adalah sebuah pencapaian besar pada tahun lalu.

Meskipun pada tahun lalu MediaTek tetap berada di posisi pertama, namun perusahaan ini tidak menampik bahwa memang ada penurunan pada pangsa pasar di tahun 2022. Persentase yang mereka dapatkan menjadi 355 saja di tahun 2022, padahal tahun sebelumnya berhasil mencapai 41% hingga 42%.

Alasan penurunan tersebut menurut Finbarr adalah karena semikonduktor pada 4G yang mengalami kelangkaan, serta beberapa tantangan lain yang sedang diatasi.

Persebaran Chipset MediaTek

Pendapatan MediaTek Tumbuh Karena Persebaran Chipset yang Bagus

Bukan hanya menceritakan pertumbuhan perusahaan ini, Finbarr pada kesempatan tersebut juga memperkenalkan produk chipset terbaru mereka bernama Dimensity 9200.

Chipset terbaru ini telah beredar sejak bulan November 2022 lalu dan telah langsung terpasang kepada lebih dari 20% pasar Android flagship di pasaran Cina pada tahun yang sama.

Beberapa smartphone yang telah menggunakan Dimensity 9200 antara lain Oppo Find X6, Vivi X90, serta Vivo X90 Pro.

ASUS ROG 6D/Ultimate, Oppo Finds N2 Flip, Xiaomi 12 Pro, serta Tecno Phantom B Fold juga sudah merasakan kegaharan chipset MediaTek veris Dimensity 9000+.

Sedangkan untuk chipset Dimensity 9000 sudah tertanam dalam Oppo Find X5 Pro, OnePlus Ace 2V, Redmi K50 Pro, serta Vivo x80 Pro. Untuk tablet, ada pada produk OnePlus Pad.

Untuk versi Dimensity 8200/8100 telah tertanam pada Vivo S16 Pro, IQOO Neo 7SE, serta Redmi K60E.

Pada varian Dimensity 9200 sebenarnya juga sudah ada Dimensity 9200+ yang baru saja diluncurkan.

Selain pada smartphone dan tablet, MediaTek juga mempunyai kontribusi pad Chromebook. Chromebook yang meningkat penjualannya selama pandemi ini mempunyai chip pendamping berupa MediaTek Kompanio.

MediaTek Kompanio ini bisa memberikan pengalaman pengguna yang menyenangkan selama mengoperasikan Chromebook tersebut.

Pengalaman menyenangkan itu akan terasa ketika Chromebook tersebut dipakai untuk kelas offline atau online, kepentingan bisnis, streaming, konferensi video, ataupun menjadi sarana untuk mengembangkan kreativitas.

Chromebook premium menggunakan MediaTek Kompanio 1380 dan 1200. Sementara untuk seri Chromebook standar, ada Kompanio 828 dan 820. Sementara Chromebook untuk pemula dengan pemakaian ringan menggunakan Kompanio 528, 520, serta 500.

Untuk pemanfaatan Kompanio tersebut, MediaTek telah menjamin bahwa chipset ini dapat membuat daya tahan baterai perangkat bisa bertahan 1,9 kali lebih lama.

Untuk melakukan kegiatan multitasking bisa lebih cepat sekitar 19% hingga 69%. Chipset ini juga telah mendukung pelestarian alam, karena mampu membuat penurunan CO2 mencapai 40% sampai 60%.

Selain persebarannya pada ketiga gadget di atas, MediaTek juga ambil peran dalam mendukung platform IoT menggunakan MediaTek Genio. Fitur yang dihadirkannya sangat tinggi, namun tetap bisa hemat daya.Melihat banyaknya sebaran chipset tersebut, maka tidak mengherankan jika laporan mengenai pendapatan MediaTek tumbuh ini terealisasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *