Sebagai penggemar game konsol, mungkin Anda salah satu pengguna Nintendo Switch. Untuk menghubungkan perangkat ini ke monitor atau layar TV, Anda membutuhkan Dock Nintendo Switch.
Selain itu, fungsi lain dari cangkang ini adalah untuk pengisian daya Nintendo Switch. Meskipun memiliki kegunaan yang cukup penting, banyak pengguna yang mengeluhkan desain dan performa dock.
Sejak rilis pertama pada tahun 2017, dock ini hanya satu kali mendapatkan upgrade yakni Dock Nintendo Switch OLED yang rilis tahun 2021.
Meskipun sudah upgrade, namun tampaknya tidak ada perubahan yang berarti jika dibandingkan dengan Dock Nintendo Switch original.
Alasan Kenapa Dock Nintendo Switch Membutuhkan Upgrade
Lantas, kenapa dock ini membutuhkan pembaruan? Inilah beberapa alasan yang melandasi mengapa perangkat ini membutuhkan upgrade.
1. Masih Menggunakan Port USB A
Dock versi original menggunakan 3 port USB tipe A. Port tersebut meliputi 2 port USB 2.0 dan 1 USB 3.0. Sedangkan di versi OLED, USB 3.0 diganti dengan port Ethernet.
Saat ini, port USB tipe 2 sudah sangat ketinggalan jaman. Ini karena kini hampir semua perangkat elektronik telah menggunakan USB tipe C.
Dengan meng-upgrade jenis port USB, pengguna berharap mereka bisa menghubungkan dock ke perangkat lain dengan lebih mudah.
2. Kurang Portable
Alasan yang kedua mengapa perangkat ini membutuhkan upgrade adalah ukurannya yang cukup besar. Hal tersebut membuat perangkat ini kurang efisien karena membutuhkan banyak ruang.
Apalagi jika pengguna ingin membawa game konsol ini bepergian. Nintendo Switch Dock memiliki bodi yang besar dan juga cukup berat. Oleh karena itu, banyak pengguna yang berharap agar Nintendo bisa menciptakan dock dalam ukuran yang lebih kecil.
Dengan begitu, pengguna bisa membawa Nintendo dan dock kemanapun mereka pergi dengan mudah dan praktis.
3. Tidak Cocok untuk Perangkat Lain
Fakta terkait dock ini adalah perangkat ini hanya mendukung Nintendo Switch saja. Artinya, aksesoris ini hanya dapat Anda gunakan untuk Nintendo Switch saja.
Jika pengguna ingin menyambungkannya dengan Steam Deck atau perangkat lain, mereka membutuhkan dongle lain.
Sepertinya pihak Nintendo memang ingin membuat aksesoris ini tampak eksklusif karena hanya kompatibel dengan Switch. Akan tetapi, jika dock ini memiliki fitur tambahan seperti bisa menghubungkan smartphone ke TV, ini bisa menjadi nilai tambah.
4. Material Tidak Bisa di Daur Ulang
Alasan lain kenapa aksesoris ini membutuhkan pembaruan adalah karena terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan. Meskipun Nintendo mengklaim bahwa material dock adalah limbah plastik, akan tetapi bahan ini tidak bisa terurai alami.
Dock tampak seperti terbuat dari bahan plastik yang murahan sehingga tidak bisa meredam panas. Banyak pengguna yang berharap jika Nintendo berinovasi untuk menggunakan material alami seperti bambu.
Dengan begitu, material alami ini dapat meredam suhu tinggi akibat pemakaian yang lama. Sehingga, overheating tidak akan terjadi.
5. Dock Nintendo Switch Sering Overheat
Masalah yang sering muncul pada Dock adalah overheating setelah penggunaan beberapa jam. Apalagi jika Anda menghubungkan Nintendo pada layar TV. Adapun masalah ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama, dock terbuat dari material limbah plastik yang cepat panas. Selain itu, karena ventilasi udara yang terbatas, banyak debu yang terjebak dalam perangkat. Hal ini membuat kipas terpaksa harus bekerja lebih keras.
Karena masalah overheating ini, Switch sering mati secara tiba-tiba karena terlalu panas. Overheating dapat berdampak negatif pada kinerja perangkat dan bahkan menyebabkan kerusakan jangka panjang.
Oleh karena itu, banyak pengguna berharap Nintendo bisa melakukan upgrade terhadap desain, material, dan juga sistem pendingin. Sehingga, masalah overheating dapat teratasi.
6. Ruang Dock Nintendo Switch Terlalu Sempit
Dock memiliki ruang peletakan Switch yang kurang memadai. Oleh karena itu, saat pengguna memasang atau melepas konsol ke dalam dock, ada potensi aksesoris tersebut menyebabkan goresan pada layar Switch.
Untuk itu, jika ada pembaruan, pengguna berharap jika Nintendo mendesain tempat peletakan konsol agar lebih luas lagi. Dengan begitu, tidak akan ada risiko goresan pada layar.
7. Harga Dock Nintendo Switch Mahal
Meskipun fungsi aksesoris ini cukup penting bagi penggemar game, namun Nintendo tidak menjual dock satu paket dengan Switch. Di website resminya, Nintendo membanderol Dock dengan harga $59.99 atau sekitar Rp899 ribu.
Harga ini juga belum termasuk dengan kabel HDMI, Joy-Con Controllers, dan juga adapter. Artinya, pengguna juga harus membeli aksesoris lain secara terpisah.
Dengan harga yang cukup tinggi ini, pengguna mengharapkan adanya upgrade pada desain dock. Sehingga, mereka bisa mendapatkan kualitas yang sebanding dengan uang yang telah mereka keluarkan untuk membeli perangkat ini.Tujuan utama pembaruan Dock Nintendo Switch ini adalah untuk meningkatkan portabilitas, fungsionalitas, dan juga kompatibilitasnya. Dengan melakukan upgrade yang sesuai, Nintendo dapat memastikan bahwa dock bisa memberikan pengalaman yang lebih baik pada seluruh pengguna.