Tabloidselular.com – Sebagai authorized distributor dari produk Leica Geosystems Indonesia, Datascrip sudah secara resmi memboyong Leica Pegasus TRK ke Indonesia. Alat 3D scanner tersebut sudah menggunakan teknologi 3D dengan teknologi kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) dengan fitur-fitur yang canggih.
Leica Datascrip ini hadir sebagai salah satu solusi untuk pemetaan 3D di area kota, sekaligus menjadi solusi dalam melakukan digitalisasi aset pemetaan. Produk yang awalnya sudah diperkenalkan pada bulan Maret ini sudah bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemetaan kota besar.
Leica Pegasus adalah teknologi yang membantu penggunanya untuk melakukan monitor atas sarana dan prasarana yang dengan teknologi pemetaan mobile.
Leica survey machine ini membantu dalam melakukan pemetaan 3D dan proses digitalisasi aset pemetaan. Alat tersebut juga bisa membantu untuk mengatur dalam pemanfaatan lahan dan mengelola aset data geografis yang selama ini masih belum tepat.
Karena hal tersebutlah, produk tersebut dapat menyelesaikan permasalahan di kota-kota besar.
Pengelolaan set perkotaan sangat penting karena bisa memberikan beberapa manfaat bagi kota tersebut. Pemetaan ini membantu pihak berwenang dalam menanggulangi bencana alam, memanfaatkan lahan dengan tepat, serta merencanakan pembangunan daerah perkotaan.
Leica Pegasus TRK Menggunakan Sensor LiDAR
Leica Pegasus serta produk lain yang dihadirkan oleh Datascrip menggunakan teknologi AI, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pemetaan kota tersebut.
Sebagai seri yang paling baru, alat ini juga jauh lebih unggul daripada produk yang rilis sebelumnya, karena sudah memanfaatkan sensor LiDAR, Sensor ini berguna untuk mengumpulkan data dengan format 3D secara langsung atau real time.
Data-data yang berkumpul pada alat ini antara lain kondisi bangunan, jalan, jembatan, dan berbagai infrastruktur lainnya.
Marketing Manager PT. Datascrip, Danang Kurniawan dalam rilisnya menyatakan bahwa kehadiran alat ini bisa menjadi pelengkap produk rilisan Datascrip sebelumnya.
Dengan alat ini, para ahli pemetaan perkotaan diharapkan dapat terbantu untuk bisa memenuhi target dan tujuan dalam hal ini lebih efisien dan efektif.
Pengguna Leica Pegasus RTK bisa melakukan pengumpulan data berformat 3D tersebut dengan akurat menggunakan bantuan mobil. Karena mobilitas alat ini sangat mudah dan fleksibel, maka cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan pemetaan besar.
Beberapa proyek yang cocok antara lain pemetaan bendungan, jembatan, serta jalan raya. Dengan kecepatan yang mencapai 130 km/jam dalam mengumpulkan data, maka efektivitas kerja benar-benar bisa dirasakan.
Sensor LiDAR yang telah mengumpulkan data secara real time, akan langsung memprosesnya dan langsung meneruskan menuju tablet pengguna.
Leica juga menggunakan sistem navigasi GPS akurat supaya posisi mobil yang membawa alat ini agar lebih akurat.
Bukan hanya itu, terdapat sistem pencatatan dengan data inersia. Hal ini juga membuat pengguna lebih mudah untuk mengetahui kecepatan, posisi mobil, serta percepatan pada kendaraan dengan akurat.
Leica BLK360 dan Leica DSX
Sebelum kehadiran Leica Pegasus RTX, Datascrip juga telah menghadirkan dua produk untuk pemetaan lainnya. Keduanya adalah Leica BLK360 dan Leica DSC.
Leica BLK360 merupakan sebuah laser scanner portabel yang mempunyai desain ringkas dan ringan. Alat ini dapat membantu pengguna dalam memindai struktur bangunan maupun ruang dengan model 3D secara akurat dan cepat. Prosesnya hanya memakan waktu 20 detik saja.
Sementara itu Leica DSX adalah alat GPR (Ground Penetrating Radar) yang cocok untuk proses pemetaan bawah tanah. Operator bisa memanfaatkannya untuk mengumpulkan data di sana, misalnya jalur pipa, jaringan kabel, dan sebagainya.
Jadi penggunaan Leica Pegasus RTX dan dua alat lainnya ini secara individual ataupun digabungkan, dapat mempermudah para ahli pemetaan kota.
