Steam Deck telah mendulang kesuksesannya dalam pasar konsol handheld yang berbasis Windows. Hal tersebut membuat Asus tak mau ketinggalan, sehingga memutuskan untuk meluncurkan Asus ROG Ally. Dengan adanya pesaing baru, maka sering muncul istilah Asus ROG Ally vs Steam Deck.
Konsol handheld ini juga berbasis Windows dan bisa membuat pengguna mampu memainkan berbagai permainan PC dalam genggamannya. Dengan konsep ini, tentu saja semakin banyak gamer yang penasaran dan mencobanya untuk memberikan review Asus ROG Ally.
Asus ROG Ally Indonesia diharapkan akan rilis bersamaan dengan versi global. Jika tertarik membeli konsol game ini, maka sembari menunggu rilisnya, ketahuilah beberapa pertimbangan agar pembelian tidak sia-sia.
Spesifikasi Asus ROG Ally
Daripada Steam Deck, layar konsol ini ukurannya jauh lebih besar, karena berukuran 7 inci. Layarnya juga telah memakai panel IPS LCD dengan resolusi full HD.
Layar Full HD dengan refresh rate yang tinggi, 120 Hz dan FreeSync Premium dapat membuat mata pengguna dimanjakan dengan pemandangan yang jelas serta detail atas aksi di dalam game, bahkan pada game yang fast-paced.
Aspek rasio 16:9 serta kecerahan mencapai 500 nits juga memberikan pengguna pengalaman bermain yang lebih lancar dan baik, terlebih saat menjalankan permainan AAA.
Terdapat dua jenis prosesor pada konsol ini, yaitu AMD Ryzen Z1 dan Ryzen Z1 Extreme. Masing-masing chipset ini akan memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda.
AMS Ryzen Z1 Extreme sebagai varian tertinggi akan memiliki SSD 512 GB. Sedangkan versi standar AMD Ryzen Z1 penyimpanannya sekitar 256GB.
Kedua spek Asus ROG Ally tersebut telah menggunakan RAM LPDDR5 dual-channel 16 GB. Sementara pada aspek daya baterai, konsol tersebut menggunakan baterai 40Wh yang bisa diisi dengan adaptor USB-C 65 W. Adaptor ini telah masuk ke dalam paket pembelian konsol.
Asus Klaim Bisa Memainkan Mayoritas Game AAA
Berkat spesifikasi yang bisa mengungguli Steam Deck, maka Asus memberi klaim bahwa ROG Ally satu ini bisa memainkan hampir semua game AAA yang ada saat ini.
Permainan seperti Red Dead Redemption 2, GTA V, hingga Cyberpunk 2077 dapat berjalan mulus menggunakan konsol handheld ini. Namun, untuk beberapa permainan, konfigurasi grafisnya harus diatur terlebih dahulu supaya lebih optimal.
Meskipun demikian ada beberapa kekurangan yang perlu pembeli pertimbangkan dengan kemampuannya ini.
Tampilan antarmuka konsol ini hanya bisa pemain kendalikan menggunakan tombol joystick yang terpasang atau melalui layar sentuh. Jadi perangkat ini tidak cukup bagus untuk keperluan lain, selain gaming.
Daya baterainya juga menjadi isu, karena daya tahannya tidak lama, hanya sekitar dua jam saat pemakaian aktif. Namun, sebagai kompensasinya, Asus telah menyediakan pengisian cepat, seperti penjelasan sebelumnya.
Mampu Memainkan Game PC dari Banyak Platform
Pengguna ROG Ally dapat memainkan permainan dari Epic Game Store setelah memasang Epic Games Launcher, persis seperti pada PC ataupun laptop pada umumnya. Berbeda dengan Steam Dec yang harus melakukan beberapa metode agar bisa bermain dari platform ini.
Lalu, ROG Ally juga bisa memainkan permainan dari Xbox Game Pass. Menariknya, juga telah tersedia bundling selama tiga bulan gratis untuk berlangganan Xbox Game Pass saat membeli konsol ini.
Bobot yang Ringan
“Karena merupakan konsol game handheld, maka pengguna akan berekspektasi akan mendapatkan perangkat yang berbobot ringan. Hal ini ternyata telah masuk ke dalam pertimbangan Asus.”
Beratnya sekitar 608 gram, jauh lebih ringan daripada perangkat serupa yang beredar.
Dengan bobot ini, maka pengguna akan merasa lebih nyaman saat bermain dalam durasi waktu yang lama. Jika menggunakan Steam Deck maupun OneXPlayer yang berat, maka penggunaan ROG Ally jauh lebih menguntungkan karena tidak berat sama sekali.
Karena bobotnya, pengguna bisa bermain pada kondisi apa pun, seperti saat bersantai di rumah, sambil berbaring, bahkan ketika dalam perjalanan.
Dengan perhatian Asus kepada aspek desain dan ergonomi ini, maka pengguna akan merasa lebih dimanja untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan.
Pesaing Utama Steam Deck
Steam Deck dapat merasa tersaingi dengan kehadiran ROG Ally ini, terlebih karena spesifikasi produk besutan Asus ini jauh lebih tinggi.
Pada aspek harga, Steam Deck bisa lebih murah daripada ROG Ally. Namun, sayangnya konsol ini belum dijual resmi di Indonesia, sehingga pembeli yang membelinya di Indonesia tidak mendapatkan garansi resmi.
Kedua hal tersebut bisa membantu untuk mempertimbangkan konsol manakah yang sebaiknya calon pembeli pilih.
Harga Asus ROG Ally
Pada perilisannya di 13 Juni 2023, pada varian AMD Ryzen Z1 Extreme, akan dibanderol sebesar USD699 atau Rp10 jutaan. Sementara itu untuk varian AMD RYzen Z1 standar, harganya USD599 atau sekitar Rp8,9 jutaan.Perlu diketahui, bahwa harga Asus ROG Ally dalam rupiah di atas, masih perkiraan saja, karena Asus belum merilis resmi info harganya di sini.
