Jauh sebelum Google Pixel, Nexus dan bahkan jajaran Samsung Galaxy, Google membawa dunia ponsel pintar ke level baru dengan hadirnya Android di T-Mobile G1. Inilah HP Android pertama di dunia yang meluncur pada 2008 silam.
Di masa kini, kita mengenal sistem operasi ini dengan fitur notch kamera, pengisian daya nirkabel dan nama kode bertema permen. Namun, di awal kemunculannya, sistem operasi ini sangat sederhana. HP Android pertama di dunia ini memulai revolusi yang membuat sistem operasi ini mendominasi seluruh industri telekomunikasi.
Sejarah HP Android Pertama
Pada periode penghujung era 2000an, industri seluler didominasi oleh tiga sistem operasi utama. Pemain terbesarnya adalah Apple, yang menjual iPhone 3GS. Menyusul di belakangnya adalah BlackBerry. Kemudian, ada Windows tepat di belakangnya.
Dalam kelompok ini kemudian muncul sistem operasi baru yang berani, yang telah melewati proses pengembangan selama beberapa tahun. Kemudian, mendapat dukungan dari Google, berkat akuisisi pada tahun 2005.
Terobosan pertama Google pada sistem operasi seluler menjadi sebuah peristiwa besar. Terobosan itu hadir dalam bentuk ponsel HTC T-Mobile G1.
Rilis pada tanggal 23 September 2008, merk HP Android pertama ini memiliki satu misi yang menantang iPhone. Namun yang membuat perangkat ini menjadi perhatian, bukanlah desain retro-futuristik atau navigasi uniknya. Namun melainkan sistem operasinya.
Peringkat hasil rancangan Andy Rubin ini kemudian didistribusikan oleh Google. Meski versi 1.0 Android ini cukup kasar, namun mewakili pesaing pertama bagi OS iPhone milik Apple. Masih perlu beberapa tahun sebelum sistem operasi ini dapat melakukan semuanya dengan baik.
G1 pun punya harga $179, angka yang terbilang cukup terjangkau bahkan pada masa itu.
Baca Juga: Sejarah Perkembangan Android, Mulai dari Alpha hingga Tiramisu
Desain dan Fitur HP Android Pertama
Saat awal peluncuran, kustomisasi adalah kunci utama HP Android paling pertama ini, yang menjadi sebuah prinsip untuk sistem operasi ini hingga bertahan 10 tahun kemudian. Perangkat ini menampilkan layar kecil berukuran 3,2 inci dengan resolusi 320 x 480 piksel. Bahkan lebih kecil ketimbang beberapa ponsel pintar yang kita lihat saat ini.
Kemudian, perangkat ini memiliki spesifikasi yang mungkin dapat diterima pada tahun 2008, namun belum terlalu berkualitas. Perangkat ini memiliki dapur pacu berupa SoC Qualcomm MSM7201A. Lalu, dengan satu-satunya inti ARM11 yang berjalan pada 528 MHz bersama dengan GPU Adreno 130.
Di dalamnya juga memiliki RAM 192 MB dan penyimpanan internal hanya 256MB yang dapat Anda perluas menggunakan kartu microSD. Kemudian mendukung konektivitas 3G dan Bluetooth 2.0, dukungan Wifi dan port pengisian USB mini.
Perangkat ini tidak memiliki keyboard virtual sama sekali saat peluncuran. Yang berarti pengguna harus menggeser layar dan menggunakan keyboard QWERTY jika ingin mengetik.
Ponsel ini juga menampilkan lima tombol fisik. Selain tombol jawab dan putuskan panggilan tradisional, terdapat tombol beranda, kembali dan menu. Seolah-olah lima tombol belum cukup, perangkat ini juga memiliki tombol kamera khusus, pengatur volume dan trackball.
Pada bagian depan kamera, terdapat kamera belakang 3,15 MP dengan fokus otomatis. Rekaman video kemudian tersedia pada seri Android 1.5 Cupcake.
Selain satu speaker di bagian belakang, satu-satunya pilihan desain penting lainnya pada perangkat ini adalah penghapusan port. Ya, perangkat ini tidak memiliki jack headphone 3,5 mm.
Baca Juga: Developer Mode Android: Pengertian, Fungsi, dan Cara Aktivasi
Inovasi untuk Masa Depan
Lebih dari satu dekade sejak peluncuran HP Android pertama G1, sistem operasi ini kemudian menjadi salah satu terbesar di dunia. Mereka bersaing ketat dengan iOS kepunyaan Apple.
Sedangkan untuk G1, kisah berakhir selamanya pada tahun 2010 setelah HTC menghentikan produksinya. Kemudian, berlanjut dengan Android 1.6 Donut sebagai pembaruan perangkat lunak resminya. Namun, ponsel ini menjadi landasan bagi model aplikasi dan layanan Google dalam dekade mendatang.
