Pengguna telepon seluler dari produsen Huawei tentu mengenal sistem operasi HarmonyOS. Perlahan namun pasti, kesuksesan Huawei dengan HarmonyOS mulai terlihat.
Keberadaannya seolah menjadi alternatif di antara operating system (OS) lain seperti iOS dan Android. Lantas, apa sebenarnya keunggulannya? Simak lebih lanjut lewat artikel berikut ini.
Tentang Huawei HarmonyOS
HarmonyOS adalah model operasi hasil pengembangan perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei. Setelah melewati proses pengembangan yang dilakukan sejak 2016, kemudian resmi meluncur pada 2019 sebagai model operasi terdistribusi multi-perangkat untuk era Internet of Things (IoT).
Ini sekaligus langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada OS Android milik Google yang saat ini menjadi model operasi seluler dominan di dunia.
Baca Juga: Huawei Band 8 Hadir di Indonesia, Pantau Kesehatan Lebih Akurat
Namun, mereka telah menyatakan bahwa model operasi ini tidak bermaksud untuk menggantikan Android. Melainkan untuk melengkapi dan memberikan alternatif bagi perangkat mereka sendiri dan perangkat IoT lainnya.
Pada 2021 lalu, produsen ini mengumumkan bahwa ada sekitar 134 ribu aplikasi yang sudah tersedia untuk terintegrasi dengan sistem ini. Kemudian ada sekitar 4 juta developer yang mendaftar.
Fitur HarmonyOS
Huawei HarmonyOS diluncurkan ke jutaan ponsel pintar dari produsen tersebut. Kemudian dirancang untuk memberikan pengalaman terpadu di berbagai perangkat, termasuk ponsel pintar, tablet, jam tangan pintar, TV pintar, dan perangkat pintar lainnya.
Ini berdasarkan pada rancangan microkernel yang memungkinkannya berjalan pada perangkat dengan platform dan spesifikasi perangkat keras berbeda.
Salah satu fitur utamanya adalah rancangan terdistribusi, yang memungkinkan perangkat berbeda untuk bekerja sama dengan lancar. Artinya, pengguna dapat mengontrol dan mengelola perangkat dari satu antarmuka. Kemudian, dapat membagikan data serta memprosesnya di beberapa perangkat secara real-time.
Kelebihan HarmonyOS
Sistem ini dapat berjalan di berbagai perangkat pintar. Hal ini memungkinkan perangkat pintar yang berbeda untuk berbicara dalam bahasa yang sama, memfasilitasi koneksi dan kolaborasi lebih baik. Kemudian, menghadirkan pengalaman interaksi yang sederhana, lancar, berkelanjutan, aman dan andal di semua kondisi.
Kemampuan untuk mengakses berbagai jenis perangkat keras yang berbeda ini adalah sesuatu yang memberi keunggulan yang saat ini tidak disediakan oleh Android dan iOS. Dari sudut pandang pengguna, ini membuat pengalaman multi-perangkat menjadi lebih baik.
Terdapat keunggulan lain berupa fitur Panel Kontrol sebagai portal bagi konsumen untuk menciptakan Perangkat Super. Panel ini memiliki fitur yang memudahkan Anda untuk terhubung ke perangkat lainnya dengan satu gesekan.
Salah satu contoh yang dibagikan adalah menyeret ikon layar pintar ke ikon ponsel untuk mengalihkan film ke TV Anda. Atau menyeret ikon earbud ke ikon ponsel untuk memindahkan audio TV ke FreeBuds saat keluarga Anda tidur.
Baca Juga: Huawei MatePad SE: Tablet Terjangkau untuk Anak-Anak!
Terdapat pula otentikasi identitas kolaboratif multi-perangkat. Artinya Anda dapat meningkatkan keamanan dengan memilih membuka kunci ponsel dengan pengenalan wajah.
Ponsel yang menjalankan sistem operasi ini disebut akan mampu dapat mempertahankan kecepatan baca dan tulis mendekati perangkat baru setelah 36 bulan penggunaan. Bahkan dengan ruang penyimpanan yang tersedia lebih sedikit.
OS ini menawarkan beberapa keunggulan ketimbang Android dan iOS, termasuk kompatibilitas lintas perangkat, keamanan dan kinerja yang lebih baik.
Namun, sistem ini masih relatif baru dan belum diadopsi secara luas. Sehingga masih harus dilihat bagaimana sistem ini akan berhadapan dengan model operasi seluler yang lebih mapan dalam jangka panjang. Namun, bukan tidak mungkin kesuksesan Huawei dengan HarmonyOS akan semakin terlihat.
