Google merupakan salah satu produsen ponsel pintar yang menyematkan sistem operasi (OS) Android. Namun, untuk menjalankan OS tersebut secara absolut, mereka mengembangkan beberapa ponsel khusus. Varian tersebut adalah Google Pixel. Pertanyaannya, mengapa Google Pixel tidak masuk Indonesia?
Secara spesifikasi, layanan yang ada pada perangkat tersebut tidak akan sama dengan produk lain meski menjalankan OS identik. Terdapat beberapa program yakni Google Mobile Service yang pada seri Pixel tersebut, namun tidak akan Anda temukan pada perangkat lain. Misalnya adalah Google Cloud Service.
Google sempat menjalin kerjasama dengan sejumlah produsen untuk menciptakan produk yang menerapkan sistem khusus tersebut. Antara lain Motorola, Samsung, HTC, Huawei hingga LG lewat produk Google Nexus. Nah, mengapa Google Pixel tidak masuk Indonesia? Ketahui alasannya berikut.
Mengapa Google Pixel Tidak Dijual di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu pasar besar ponsel di dunia. Begitu banyak brand yang bermunculan di Tanah Air.
Sementara, Google Pixel sendiri merupakan perangkat yang meluncur dengan beberapa keunggulan. Salah satunya adalah pada kemampuan kameranya. Bukan rahasia lagi jika kamera berkualitas adalah salah satu daya tarik dari ponsel masa kini. Hanya saja, amat disayangkan dengan ketiadaan produk resmi Google Pixel di Indonesia. Apa yang menjadi penyebab utamanya?
Baca Juga: Lenovo Legion Go Siap Hadir di Pasaran, Saingi Asus ROG Ally
Google punya alasan mengapa negara kita tidak masuk dalam target pemasaran perangkat canggih ini. Pasalnya, ponsel ini memiliki fitur mutakhir dengan nama Motion Sense. Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk mengatur perangkat hanya dengan gerakan tangan saja.
Kemudian, di dalamnya terdapat teknologi lain berupa radar Soli yang sudah terintegrasi.
Dengan fitur di atas, Anda bisa menyalakan atau mematikan pemutar musik, menjawab panggilan atau menolaknya hanya dengan gerakan tangan saja. Anda tidak harus memegang perangkat langsung. Kemudian, Anda juga bisa melompati lagu hanya dengan menggerakkan tangan ke kanan atau kiri. Termasuk mengendalikan alarm dengan gerakan tangan.
Google berasumsi bahwa kemampuan tersebut kurang diterima oleh sejumlah negara, berkaitan dengan lisensi Spektrum yang mampu bekerja pada frekuensi 60Hz. Untuk menggunakan kemampuan tersebut, setiap produsen harus mengantongi izin dari negara bersangkutan.
Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa ponsel ini tidak hadir secara resmi di pasar Tanah Air. Bahkan, di beberapa negara seperti India dan Jepang, juga tidak memberikan izin terkait pengguna fitur pada perangkat yang dijual di negara masing-masing.
Namun demikian, mereka juga berusaha memasarkan ponsel ke beberapa negara tersebut dengan cara mematikan fitur dimaksud. Sebagai contoh Google Pixel 4 dan Pixel 4 XL.
Sementara, di Indonesia sendiri perangkat dengan spesifikasi serupa belum hadir secara resmi. Belum ada alasan mengapa produsen tidak menjual perangkat tersebut di Tanah Air, setidaknya hingga saat ini.
Mengenal Google Pixel
Google Pixel adalah seri smartphone Android yang pertama kali rilis oleh Google pada tanggal 20 Oktober 2016 silam. Perangkat ini hadir untuk menggantikan Nexus. Seperti pendahulunya, perangkat ini menjalankan pembaruan Android secara segera setelah perilisannya.
Perangkat ini menawarkan kepada penggunanya penyimpanan foto gratis tanpa batas di Google Foto. Selain itu, fitur ini juga memiliki kelebihan dengan tidak mengurangi kualitas gambar untuk menghemat ruang.
Baca Juga: Prosesor Apple Terbaru Mulai Dikembangkan untuk Masa Depan
Ponsel pertama resmi meluncur pada bulan Oktober 2016. Perangkat ini mendapatkan pujian karena kinerja kameranya yang luar biasa, pembaruan perangkat lunak langsung dan pengenalan Asisten Google. Hingga yang terbaru, produsen mengumumkan peluncuran edisi terbaru yakni Pixel 8 dan Pixel 8 Pro.
Nah, itulah informasi mengenai alasan mengapa Google Pixel tidak masuk Indonesia. Apakah Anda masih berharap seri ponsel ini segera masuk ke Tanah Air?