News

Penjualan Smartphone Gaming Lesu di Pasaran, Ini Alasannya

118
×

Penjualan Smartphone Gaming Lesu di Pasaran, Ini Alasannya

Share this article
Pamor Smartphone Gaming Lesu di Pasaran

Tabloidselular.com – Kabar terbaru muncul bahwa smartphone gaming lesu di pasaran. Padahal, jika dilihat sejak Asus merilis ROG Phone, berbagai vendor bersaing untuk meluncurkan smartphone gaming terbaiknya. Smartphone dengan spesifikasi tinggi khusus untuk bermain game ini menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak produsen yang tidak ingin ketinggalan untuk merilis seri gaming. Sebagai contoh, Xiaomi memiliki Black Shark 3. Razer juga mengeluarkan ponsel yang fokus untuk bermain game.

Akan tetapi, belakangan ini penjualan smartphone yang menyasar para gamers ini menjadi lesu. Kira-kira apa saja penyebabnya? Inilah alasan mengapa smartphone gaming terbaik tidak begitu laris di pasaran.

Hanya Berfokus pada Gaming

Smartphone Gaming Hanya Berfokus pada Gaming

Sesuai dengan namanya, smartphone gaming Asus maupun brand lain memang memprioritaskan fungsinya untuk bermain game saja. Begitu juga dengan Razer Phone yang mengutamakan fitur untuk game.

Baca Juga : Kabar Gembira Untuk Gamers, Lenovo Legion Pro 5i dan Pro 7i Resmi Rilis

Meskipun harganya selangit, beberapa ponsel gaming justru memiliki fitur standard. Misalnya, ponsel tersebut memiliki chipset dengan performa tinggi namun kualitas kameranya standar.

Sebagai pembeli, hal ini tentu menjadi sebuah pertimbangan. Ketika mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli gadget, tentu mereka ingin memiliki smartphone dengan kualitas jempolan untuk semua fiturnya.

Harganya Sangat Mahal

Smartphone Gaming Dinilai Memiliki Harga Sangat Mahal

Apakah ada smartphone gaming murah? Mungkin Anda akan sulit menemukan ponsel gaming dengan harga terjangkau. Xiaomi Black Shark 2 Pro saja harga pasarannya sekitar Rp8 jutaan. Sedangkan Asus ROG Phone harganya bisa mencapai belasan juta.

Harga yang selangit ini hanya mendukung aktivitas penggunanya dalam bermain game saja. Dengan harga yang sama, Anda bisa membeli smartphone flagship yang menawarkan berbagai fitur canggih.

Ekosistem Game Kurang Mendukung

Mayoritas game yang beredar bersifat kasual. Jadi, Anda masih bisa memainkannya di smartphone biasa dengan spesifikasi standar.

Namun, para gamers mungkin membutuhkan smartphone gaming Xiaomi, Asus, atau brand lainnya untuk bermain game bergenre Battle Royal. Game bergenre MOBA memang merupakan game berat. Sehingga pengguna membutuhkan smartphone dengan performa tinggi.

Namun, jika hanya untuk bermain Candy Crush, rasanya sangat sayang sekali jika harus mengeluarkan budget belasan juta untuk membeli ponsel gaming.

Banyak Ponsel Biasa yang Bisa Untuk Main Game

Kini, banyak produsen yang membekali produknya dengan prosesor Tangguh. Jadi, meskipun tidak berlabel ponsel gaming, smartphone tersebut tetap bisa Anda gunakan untuk bermain game berat seperti PUBG, Mobile Legends, dan Free Fire.

Dengan harga yang jauh di bawah harga pasaran ponsel gaming, smartphone tersebut bisa menjalankan game berat tanpa nge-lag. Untuk bermain game mobile, pastikan jika prosesor ponsel tersebut minimal menggunakan Snapdragon 730.

Dengan budget sekitar Rp 10 juta, iPhone X maupun Samsung S10 sudah dapat digunakan untuk main game dengan nyaman. Selain itu, smartphone flagship tersebut juga memiliki fitur menarik lainnya.

Bersaing dengan Ponsel Mewah

Smartphone Gaming Harus Bersaing dengan Ponsel Mewah

Ponsel gaming hanya memiliki target pasar khusus yakni para gamers. Namun, kehadiran ponsel gaming ini seakan kalah pamor dengan smartphone dengan desain mewah, seperti Samsung foldable.

Smartphone dengan desain lipat kini menjadi sangat laris karena menawarkan produktivitas dan gaya. Pangsa pasar smartphone mewah ini lebih luas daripada ponsel gaming.

Ponsel gaming tentu menjadi kalah saing. Alhasil penjualannya menurun. Inilah alasan beberapa vendor resmi mengundurkan diri dari pasar ponsel gaming. Sebagai contoh, Lenovo kini telah menghentikan produksi smartphone seri Legion.

Meskipun Asus tetap konsisten untuk memasarkan ponsel lini gaming yaitu ROG Phone, namun penjualannya tidak pernah mencapai ranking atas penjualan di Indonesia maupun internasional.

Untuk saat ini, brand yang menguasai pasar smartphone di Indonesia adalah Oppo, Samsung, Vivo, dan Xiaomi.

Cukup masuk akal juga ya alasan mengapa penjualan smartphone gaming lesu di pasaran atau tidak selaris jenis smartphone lainnya. Selain harganya yang cukup menguras kantong, persaingan dengan smartphone lain menjadi faktor utama kenapa penjualannya menjadi lesu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *