News

Mulai Rp8 Jutaan, Asus ROG Ally Siap Saingi Steam Deck

120
×

Mulai Rp8 Jutaan, Asus ROG Ally Siap Saingi Steam Deck

Share this article
Review Asus ROG Ally

Asus ROG Ally telah resmi meluncurkan konsol game handheld pertamanya. Asus ROG Ally Indonesia ini tersedia dalam dua model, di mana pembedanya adalah versi chipset yang ditanamkan.

Kedua model konsol ini mempunyai chipset AMD Z1 dengan versi yang berbeda. Model pertama memakai chipset AMD Z1 reguler, sedangkan model lainnya memakai amd z1 Extreme dengan performa lebih tinggi.

Walaupun Asus ROG handheld  ini mempunyai chipset yang berbeda, namun model kedua varian produk ini sama, misalnya sistem operasi, desain serta baterai.

Spesifikasi Asus ROG Ally

Cek Spesifikasi Asus ROG Ally

Desain dari Asus ROG Ally cukup mirip dengan Steam Deck,  sehingga  istilah Asus ROG Ally Steam Deck ini selalu muncul jika membahas keduanya. Karena kemiripan desainnya, maka ROG Ally ini akhirnya disebut sebagai pesaing konsol buatan Steam tersebut.

Konsol handheld ini telah memiliki kontroler yang lengkap, di mana setiap tombol kontrol juga memiliki efek pencahayaan RGB terintegrasi. Dengan kehadiran RGB terintegrasi ini, maka pengguna sangat memungkinkan untuk bisa memilih efek atau warna sesuai keinginan mereka.

Bagian bodi konsol ini menggunakan material plastik dengan keril putih. Lalu untuk bagian gagangnya, telah dilapisi menggunakan permukaan bertekstur untuk mengurangi efek licin saat digenggam. Sementara bobot konsol handheld ini lebih ringan, kira-kira sekitar 608 gram.

Kemudian, untuk mempercantik tampilan konsol, tersedia layar sentuh berukuran 7 inci dengan resolusi full HD. Sementara layar tersebut juga didukung dengan refresh rate sekitar 120 Hz serta kecerahan 500 nit.

Aspek rasionya sekitar 16:9 yang berpadu dengan kecerahan 500 nit tersebut mampu memberikan penggunanya pengalaman bermain lebih lancar, terutama ketika memainkan game bertipe AAA.

Pengguna dapat memainkan GTA V, Red Dead Redemption 2, hingga Cyberpunk 2077 dengan lancar menggunakan ROG Ally. Sedangkan untuk beberapa game lainnya, pengguna perlu mengatur konfigurasi grafis lainnya.

Lalu, untuk bagian aspek hardware-nya, seperti yang telah disinggung sebelumnya, menggunakan dua versi chipset, yaitu AMD Ryzen Z1 dan AMD Ryzen Z1 Extreme.

AMD Ryzen Z1 memiliki kemampuan pemrosesan mencapai 2,8 teraflops dengan core  sebanyak enam core dan 12 thread.  Sementara untuk AMD Ryzen Z1 kemampuannya hingga 8,5 teraflops dan 8 core  dengan 15 thread.

Selain perbedaan tersebut, kedua varian ini sama-sama menggunakan rancangan arsitektur AMD Zen 4 ( 4 nm) serta grafis RDNA 3. Jika ingin performa perangkat lebih maksimal, pengguna dapat menambahkan GPU eksternal Asus XG mobile, karena konsol ini memiliki slot khusus untuk GPU tersebut.

Chip pada ROG Ally berpasangan dengan RAM 16 GB LPDDR5 serta kapasitas memori internal sebanyak 256 GB atau 512 GB.

Untuk menunjang performa konsol handheld ini, ROG Ally menggunakan baterai 40 Whrs yang mampu menunjang kegiatan bermain secara intens mencapai dua jam. Sedangkan untuk pemutaran video, bisa bertahan hingga 6,8 jam.

Sistem pendingin pada konsol menggunakan Zero Gravity, yang memiliki dua perangkat, yaitu satu buah pipa dan dua kipas.

Pengguna sangat memungkinkan untuk bermain game dari banyak toko game seperti Epic Game Store, Steam, serta Xbox Game Pass karena ROG Ally telah menggunakan sistem operasi Windows 11.

Sedangkan aspek konektivitasnya lumayan lengkap karena menyediakan cukup banyak slot.

Beberapa di antaranya colokan audio 3,5 mm, ROG XG mobile Interface, slot microSD UHS-II, serta USB-C. Konsol handheld ini juga telah mendukung WiFi 6E, speaker stereo dengan tenaga Dolby Atmos, serta Bluetooth 5.2.

Bobot yang Ringan, Permudah Mobilitas Pengguna

Asus ROG Ally Memiliki Bobot yang Ringan

“Sebagai konsol handheld, maka pengguna tentu mengharapkan perangkat ini memiliki bobot ringan agar mobilitas dan fleksibilitasnya lebih terasa.”

Aspek ini telah masuk ke dalam pertimbangan tim pengembang Asus, karena bobot konsol handheld satu ini hanya sekitar 608 gram. Dibandingkan dengan Steam Deck yang bobotnya mencapai 669 gram, maka ROG Ally telah masuk jajaran konsol game paling ringan di pasaran saat ini.

Pengguna bisa merasa lebih nyaman ketika menggunakan konsol ini untuk durasi permainan yang lama. Pada kondisi apa pun, pengguna memiliki kesempatan lebih besar untuk bermain. Misalnya ketika bersantai di rumah, sambil berbaring, hingga selama di perjalanan.

Perbandingan Asus ROG Ally dan Steam Deck

Sebelum Membeli Bandingan Asus ROG Ally dengan Stream Deck Terlebih Dahulu

Dengan sistem operasi bernama SteamOS 3.0 dengan basis Linux, maka kompatibilitas perangkat ini dalam memainkan akan berbeda dengan Steam Ally. Steam Deck hanya bisa menggunakan permainan yang sudah kompatibel dengan sistem operasi tersebut.

Sedangkan jika menggunakan ROG Ally, berbagai permainan dari beragam toko game bisa dibeliUntuk mendapatkan konsol Asus ROG Ally ini calon pengguna perlu mengeluarkan uang mulai Rp8 jutaan. Untuk varian Z1 reguler, harganya dibanderol sekitar USD599 atau Rp8,8 juta. Sementara untuk varian Z1 Extreme, harganya USD699, atau Rp10,3 jutaan.

Responses (2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *